RINDU AYAH
Rindu Ayah
Oeh: Levi Tri Andriani
Jurusan Matematika
Semester 4
Ayah.....
Aku sangat
merindukanmu........
Aku rindu
saat-saat dulu ketika engkau selalu mencium keningku ketika aku mau tidur,
mengajariku tentang banyak hal ketika akan memasuki dunia sekolahan, dan engkau
selalu menenangkanku ketika aku menangis. Tapi itu dulu, ketika engkau masih
bekerja yang tempat kerjamu tidak jauh dari rumah, engkau selalu ada
disampingku ketika aku pulang sekolah engkau selalu memeriksa buku-buku catatan
sekolahku, bercanda bareng , ngumpul terus bareng keluarga, dan selalu
melakukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum kembali ketika aku menangis.
Ayah....
Aku sangat
merindukanmu.........
Mungkin hal-hal
seperti itu hal yang sepele bagi orang lain, tapi menurutku hal-hal seperti itu
adalah hal yang sangat berharga bagiku. Apakah mungkin saat-saat seperti itu
akan dapat terulang lagi? Entahlah, aku hanya bisa berharap itu akan terulang
kembali. Sekarang engkau bekerja jauh dari rumah, dan itu tidak memungkinkan engkau
untuk pulang setiap hari bahkan setiap bulanpun jarang. Aku tahu Engkau bekerja
untuk mengabdi kepada negara, engkau bekerja untuk mencari nafkah , tetapi
apakah engkau tidak bisa meluangkan waktu sedikit untuk bisa ngumpul bareng
keluarga di saat hari-hari yang bahagia. Terkadang aku merasa iri ketika semua
orang bisa kumpul dengan keluarganya yang utuh, sedangkanku hanya bisa
menelponmu walaupun itu juga terkadang tidak begitu lama. Dan ketika pulang
kerumahpun hanya sehari engkau dirumah dan itu membuatku menjadi canggung dan
seolah-olah engkau hanyalah tamu yang mampir sebentar ke rumah walaupun dalam
hati ku ingin sekali memelukmu.
Ayah, hanya
satu yang aku inginkan saat ini yaitu bisa seperti dulu lagi , karena menurutku
kebahagiaan itu bukan hanya dilihat dari materi tetapi kebahagiaanku bisa
kumpul dengan orang-orang yang aku sayang.
Post a Comment