MALU BERTANYA SESAT DIJALAN
Malu
bertanya sesat dijalan, kalimat ini lah yang sering kali orang tua atau
guru-guru kita ucapkan sebagai pepatah bagi kita dan acap kali kita sebagai
pendengar hanya mendengarkan kalimat itu tanpa mencari maknanya. Sebelum bicara
lebih lanjut, mari kita ingat ingat kembali siapa dan kapan terakhir kali kita
mendengar ucapan peribahasa itu.
Pepatah
memang mengatakan “malu bertanya sesat dijalan”. Jika kita tidak tahu jangan
sungkan untuk bertanya kepada orang yang lebih tau agar ilmu dan kemampuan kita
bertambah. Eits ada tapinya, bagaimana jika ada seseorang yang bertanya terus
menerus? Apakah hal ini masih sesuai dengan pepatah diatas? Sebuah pertanyaan
yang di lontarkan secara terus menerus diajukan, secara teori memang tidak ada
salahnya, normal saja apabila ada seseorang yang tidak tau kemudian
bertanya-tanya secara terus menerus untuk mencari tahu, tetapi apabila hal ini
di lakukan berulang-ulang itu menandakan sifat kemalasan yang ada di orang itu
sendiri.
Ya, ini
disebut kemalasan orang yang bertanya. Memang, tidak ada salahnya mereka menanyakan
hal yang mereka belum mengerti atau yang belum pernah di pelajari sebelumnya.
Para rekan yang lebih tau pasti akan dengan sukarela menjawab
pertanyaan-pertanyaannya. Tetapi akan menjadi menyebalkan apabila pertanyaan
yang sama di ajukan beberapa kali. Sesuatu yang menyenangkan pasti akan sangat
membosankan apabila itu dilakukan secara berulang-ulang, apalagi harus
menjelaskan berulang kali.
Padahal
apabila mereka meluangkan waktu sejenak, ada banyak cara untuk bertanya. Dengan
memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat kita bisa memanfaatkan google sebagai sumber jawaban yang
akurat. Hal itu tidak mereka lakukan, mereka lebih suka bertanya kemudian
menunggu jawaban saja. Bahkan mereka “ngomel” apabila kita tidak menjawab
pertanyaan mereka.
Sebuah
sikap yang mencerminkan kemalasan. Mereka tidak mau berikhtiar dalam mencari
sesuatu tapi mereka cenderung ingin disuapi. Padahal dengan sikap mereka
seperti ini akan menjadikan penghambat bagi mereka dalam meraih kesuksesan dan
impian.
Bertanya
bukanlah sebuah masalah. Kebanyakan orang akan senantiasa membatu, tetapi kalau
terus-menerus atau bahkan mengulang pertanyaan tanpa ada usaha lain yang mereka
lakukan itu akan membentuk sikap pemalas.
Mungkin ada bagusnya apabila pepatah tersebut di perbaiki sedikit menjadi “MALU
BERTANYA SESAT DIJALAN, BERTANYA TERUS PERTANDA MALAS”.
Post a Comment