Header Ads

test

Santapan Rohani


 

Oleh: Reti Nurlianti
Fakultas Ushuluddin

Bazrajamhur al-Hakim, seorang menteri Negara Kisra Anusirwan, dibenci oleh sang Kisra. Karenanya, dia ditawan dalam sel yang sempit, pengap dan gelap. Dia diborgol dan disuruh memakai pakaian kasar dari bulu.
                Setiap hari, diberi makan tidak lebih dari dua potong roti dengan garam gilingan dan segelas air. Dia berkewajiban mengucapkan sesuatu yang akan didengar sang Kisra.
                Sebulan sudah Bazrajumhur berada dalam tawanan. Kali ini tidak terdengar lagi suara darinya. Karenanya, kaisar mengutus tim khusus, terdiri dari teman-teman Bazrajumhur, untuk menyelidiki keadaannya di dalam penjara dan menyampaikan kata-kata yang diucapkannya, yang harus didengar oleh sang Kaitsar.
                Tim itu mengajukan pertanyaan: “Wahai tuan Bazrajumhur yang bijak, kami melihat tuan berada dalam ruangan sel yang gelap dan pengap, dengan makanan seadanya. Namun kami melihat tubuh tuan begitu segar bugar seperti sedia kala, lantas bagaimana tuan melakukan demikian?”
Bazrajumhur pun menjawab, “aku memiliki resep makanan yang setiap hari aku makan sedikit demi sedikit, hal itulah yang membuat tubuhku segar dan bugar seperti ini”
Para tim begitu penasaran dengan jawaban tersebut, lantas berkata “resep apakah itu, ceritakanlah pada kami, wahai  tuan ” mereka mendesak dengan nada penasaran.
Bazrajumhur berkata, “baiklah akan aku ceritakan resep-resep itu,
yang pertama: aku meyakini bahwa segala yang menimpaku adalah qadha dan qadar dari-Nya.
Kedua: kesabaran adalah senjata paling ampuh yang ku miliki dalam menghadapi setiap cobaan hidup
Ketiga: sekiranya aku tidak sabar, apakah pantas atas segala hal yang telah Allah berikan kepada ku menjadi hilang disyukuri hanya dengan sedikit cobaan yang Ia timpakan.
Keempat: akupun meyakini bahwa sekiranya Allah tidak menghendaki aku berada di tempat ini, maka cobaan lain yang lebih berat akan menimpaku.
Kelima: berserah diri dan berprasangka baik kepada-Nya, adalah hal yang tak pernah aku lupakan disetiap helaan nafasku. Karena kepada-Nya lah aku kembali, dan semua ini adalah jalan yang aku lalui untuk menuju-Nya suatu saat nanti.
                Itulah lima resep santapan rohani yang membuat tubuh menjadi sugar dan bugar (afi’at) maka, lakukanlah hal tersebut, dank kau akan menjadi seorang hamba yang tunduk dan patuh kepada- Nya.

Dikutip dari: “Kisah-kisah Sufi Tauladan” karya Imam Ibnu al-Jauzi

1 comment: